Langsung ke konten utama

Kenapa Harus SMAN 68 Jakarta?



SMAN 68 Jakarta. Siapa yang tidak kenal dengan nama sekolah tersebut. Dengan kualitas yang baik, SMAN 68 juga banyak menghasilkan siswa/i yang diterima melalui jalur undangan universias-universitas terbaik di Indonesia. Tapi bukan itu alasan saya bersekolah di sekolah tersebut. Tak sekalipun terlintas di fikiran saya untuk menjadi siswi SMAN 68 Jakarta. Dengan alasan lokasi sekolah yang terlampau jauh dari rumah, saya juga masih bingung harus bersekolah dimana.

Saya pernah tinggal di daerah Matraman, Jakarta Timur. Kira-kira waktu itu umur saya 3 tahun. Nenek dari mama saya yang tinggal di daerah Penggalang VII dan itulah penyebab kartu keluarga saya Jakarta Timur. Saat itu, saya sudah berusaha tes di beberapa sekolah swasta. Salah satunya Krida Nusantara Bandung, dan SMA Al - Izhar Pd. Labu. Krida Nusantara, saya gak diterima disana. Karna kan Krida Nusantara itu sekolah standar militer dengan fisik yang diharuskan untuk slalu kuat, sementara buat tes lari 500 meter 3 puteran aja saya udah gak kuat. Al - Izhar Pd. Labu, saya diterima sekolah disana, tetapi dengan uang masuk 55jt dan uang bulanan 3jt saya berfikir ulang. Haruskah saya sekolah di tempat dengan bayaran mahal, sementara sekolah dengan kualitas yang lebih baik dan tidak bayar aja ada? Jadi saya mengundurkan diri dari Al - Izhar Pd. Labu.

Papa dan Mama saya sempat berusaha untuk memindahkan nama saya dari kartu keluarga menuju kartu keluarga salah satu kerabat saya yang tinggal di daerah Pd. Labu, karna disana ada SMAN 34 Jakarta dan SMAN 66 Jakarta yang kualitas sekolah nya juga sangat baik. Tapi, mungkin itu bukan rezeki saya karna, aturan pemerintah masa berlaku kartu keluarga harus 6 bulan sebelum PPDB. Saya bingung dan sempat berfikir "Haruskah tahun ini gak sekolah dan sekolah tahun depan?" lucu memang pemikiran itu.

Hari itu PPDB online dibuka. Saya dengan segenap hati dan memantapkan diri "Bismillahirrohmanirahim". Saya mulai membuka, dan dari situlah mengapa saya masuk SMAN 68 Jakarta. Diperbolehkan untuk memilih tiga sekolah dari delapan pilihan yang ada. Tapi, karna keteledoran yang saya lakukan, saya hanya memilih satu sekolah yaitu, SMAN 68 Jakarta, IPS. Saya panik, sangat panik. Takut-takut gak diterima, saya mau masuk mana? secara, nem saya gak begitu tinggi. Hanya 335,0. Jadi, saya tinggal pasrah, doa, dan tawakal sama Allah. Pas tau pengumuman PPDB diundur, saya sangat kesal dengan pihak pemerintah, karna waktu itu posisi nama saya udah diurutan bawah yaitu 56. Setelah itu, saya sama sekali gak buka situs PPDB lagi, karna takut. Hahaha~

Tibalah saat PPDB diumumkan. Saya lagi di salah satu kafe waktu itu bersama lima orang teman saya. Semua temen saya enjoy aja, ketawa-ketawa, ngobrol-ngobrol. Sementara saya kepikiran gimana nanti dengan hasil PPDB nya. Jam 4 yang ditunggu-tunggu tiba juga. Dengan sekujur tubuh saya yang gemeteran, dan hati saya yang gak bisa tenang, saya buka situs PPDB, disitu temen-temen saya juga nungguin tuh hasilnya gimana. Pas dibuka, saya kaget ternyata saya di terima di SMAN 68 Jakarta. Saya langsung teriak dengan sangat kencang "Yes gua diterima di 68 woy!!!" sambil meluk-melukin semua temen saya yang ada disitu. Malu banget pas sadar ternyata semua pengunjung itu lagi ngeliatin saya sambil ketawa-ketawa. Hahahahaha...

Ya jadi, intinya saya gak pernah punya rencana, keinginan, atau cita-cita buat masuk SMAN 68 Jakarta. Itu semua terjadi karna kehendak Allah Swt. Dan kalo ditanya "Apa alasan kamu masuk SMAN 68 Jakarta?" saya bakal jawab "Karna takdir dari tuhan".



Rizqia Rahmani, Pamulang 25 Juli 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Besok LDKS Guys

Hallo semuanyaa! Kali ini gue akan berbagi pengalaman yang cukup menarik untuk kalian semua tentang betapa hebohnya persiapan LDKS. Nah, buat yang belum tau apa itu LDKS gue bakal ngejelasin secara singkat apa itu LDKS. Jadi, LDKS adalah Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, kegiatan yang biasanya diadakan disekolah untuk melatih mental dan kedisiplinan siswa. Yap, pada tanggal 1,2, dan 3 November 2018 sekolah gue SMAN 68 Jakarta siap mengadakan LDKS untuk siswa/i kelas 10. Berbagai macam persiapan telah kita lakukan. Dari membuat name tag, persiapan membawa perlengkapan kelompok dan lainnya. Jadi, doakann kami ya semoga LDKS esok hari dapat berjalan dengan lancar tanpa ada halangan sedikit pun.

When Night Falls

Bandung, 18 Juni 2018  Ketika semilir angin berhembus menyentuh kulitnya yang merasakan getaran melewati bulu-bulu halus yang terdapat pada tengkuk seorang gadis cantik bernama Nasya Amelia. Ia berdiri dibawah derasnya jutaan air hujan yang jatuh dari langit yang tengah membasahi tubuhnya. Ia berlari-lari kecil sembari merentangkan kedua tangannya. Nasya sangat bahagia. Benar-benar bahagia. Huft… Ia menghembuskan nafas secara gusar lalu mengusap wajahnya yang terus terkena cipratan air hujan. Sesekali ia mengecek keberadaan Devano, takut jika laki-laki tersebut pergi meninggalkannya. Dugaannya ternyata salah. Devano ternyata sedang menatap lekat kedua mata Nasya dengan kedua mata hazelnya. “Lo gak mau pulang sya?” Tanya pria tersebut dengan nada khawatir, serta raut wajah yang cemas. “Nanti ya Dev. Sebentar aja.” Nasya memohon kepada Devano. Devano mengangguk sekilas tanda ia setuju dengan permintaan Nasya. Nasya pun tersenyum dan kembali berlari kesana kemari menikm

Tanah Longsor di Tangerang Selatan, 5 Rumah Hancur

T angerang Selatan  - Sebanyak 5 rumah di Kampung Koceang, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, hancur. Rumah tersebut runtuh akibat pergerakan tanah di tebing dekat permukiman warga. "Ada 5 rumah yang ambles. Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB," kata Rusli, petugas Satpol PP yang berjaga di lokasi, Rabu (10/5/2017). Rusli mengatakan, sejak pagi, tanah di lokasi itu sudah ambles. Ketika itu belum ada yang roboh hingga ke dalam jurang. Karena kondisi tanah itu, penghuni rumah langsung mengamankan diri dan harta benda mereka. Bencana yang terjadi tadi malam pun tak menelan korban jiwa. "Korban alhamdulillah tidak ada. Pas kejadian rumah sudah dikosongkan," ucapnya. Berdasarkan pantauan  detikcom  di lokasi, sejumlah petugas dari Satpol PP, BPBD, dan polisi terlihat berjaga. Garis polisi pun dipasang untuk membatasi akses warga mendekati lokasi ambles. Sejumlah warga juga terlihat berkumpul di sekitar lokasi. Mereka ingin m